
Punya bisnis yang sudah bertahun-tahun jalan, tapi mulai galau, mau tetap jualan di toko fisik seperti biasa, atau mulai masuk ke pasar online? Sumpah wajar banget kalau Anda bingung. Apalagi, sekarang tren belanja konsumen makin banyak yang pindah ke digital.
Banyak pemilik usaha yang udah punya pelanggan setia di toko, tapi mulai kepikiran juga buat nyoba jualan online. Soalnya, jualan offline itu enak dan udah terbiasa jalaninnya, ketemu langsung sama pelanggan, nggak ada pengeluaran extra buat packaging, nggak ribet ngurus score toko online.
Tapi, jualan online keliatan menggiurkan karena bisa menjangkau pembeli dari luar kota, bahkan luar pulau. Sales jadi bisa melejit pesat dengan jangkauan pasar yang lebih luas.
Supaya nggak salah langkah, yuk kita bahas bareng-bareng perbedaan, kelebihan, kekurangan, dan strategi terbaik untuk jualan online vs offline. Sebelum lanjut, mari kita bahas apa itu jualan online dan jualan offline.
Apa Itu Jualan Online?
Jualan online adalah aktivitas menjual produk atau jasa melalui internet. Berikut platform yang sering digunakan untuk berjualan online:
- Marketplace: Shopee, Tokopedia, Lazada
- Media sosial: Instagram, Facebook, TikTok, WhatsApp
- Website pribadi atau e-commerce platform
Berjualan online memungkinkan Anda melakukan transaksi digital dan mengirim produk lewat kurir, sehingga bisnis jadi lebih praktis dan bisa dijalankan dari mana saja.
Kelebihan dan Kekurangan Jualan Online
Kelebihan | Kekurangan |
Modal awal lebih kecil, bisa mulai dari rumah. | Persaingan sangat ketat, terutama di marketplace. |
Bisa menjangkau pelanggan dari luar kota bahkan luar negeri. | Produk nggak bisa dilihat atau dicoba langsung. |
Fleksibel waktu, bisa jualan sambil kerja atau ngurus rumah. | Perlu skill digital: bikin konten, balas chat, optimasi ads. |
Banyak platform dan tools yang memudahkan promosi. | Risiko komplain atau retur lebih besar. |
Apa itu Jualan Offline?
Kalau jualan offline, artinya Anda buka toko fisik. Pembeli datang langsung ke tempat Anda, bisa lihat-lihat barang, tanya-tanya, pegang produk, dan beli langsung di tempat. Toko bisa berupa ruko, lapak di pasar, booth di mall, bahkan warung di depan rumah.
Kelebihan dan Kekurangan Jualan Offline
Kelebihan | Kekurangan |
Pelanggan bisa coba langsung produk Anda. | Butuh modal lebih besar untuk sewa tempat dan biaya operasional. |
Interaksi tatap muka bisa membangun kepercayaan lebih cepat. | Jangkauan pasar terbatas. |
Cocok untuk jualan makanan, pakaian, atau barang yang perlu diraba/dilihat. | Terikat jam operasional, nggak bisa buka 24 jam. |
Bisa bangun relasi pelanggan lokal lebih kuat. | Lokasi sangat menentukan ramai atau tidaknya toko. |
Perbedaan Jualan Online VS Offline
Berikut tabel perbandingan yang bisa bantu Anda melihat perbedaan secara cepat:
Aspek | Jualan Online | Jualan Offline |
Biaya Operasional | Lebih rendah, nggak perlu sewa tempat | Lebih tinggi (sewa, listrik, pegawai) |
Jangkauan Pasar | Luas, bisa kirim ke mana aja | Terbatas, hanya untuk yang datang ke toko |
Waktu Operasional | 24 jam, non-stop | Terbatas jam buka |
Interaksi Pelanggan | Lewat chat | Tatap muka langsung |
Kepercayaan | Butuh dibangun lewat testimoni dan review | Bisa dibangun langsung lewat interaksi |
Pilih Mana, Jualan Online vs Offline?
Jawabannya? Tergantung.
Kalau Anda punya produk yang bisa dikirim ke luar kota dan punya tim yang paham online shop, jualan online bisa jadi pilihan terbaik. Kalau produk Anda perlu dicoba langsung dan lokasinya strategis, jualan offline bisa lebih menjanjikan.
Cara terbaik adalah menggabungkan offline dan online. Omnichannel membuat Anda tetap punya toko fisik sambil aktif berjualan dan promosi di online, jadi peluang pelanggan makin besar.
Salah satu contoh bisnis yang udah sukses memanfaatkan strategi ini adalah PUYO Pudding. Siapa sih yang nggak kenal dessert lembut dengan tagline “Silky Desserts for Everyone” ini? Gerainya udah ada di banyak kota besar dan sering jadi incaran pecinta manis.
PUYO mulai berjualan di sebuah booth kecil di mall pada tahun 2013, dengan pelanggan yang sebagian besar hanya berasal dari sekitar lokasi jualan. Nggak berhenti di situ, mereka mulai aktif bikin konten manis di Instagram & TikTok. Dari video proses pembuatan pudding sampai ide mix & match dessert untuk momen spesial, semua mereka kemas dengan estetik.
Hasilnya? Penjualan PUYO jadi melonjak pesat. Kini brand PUYO makin dikenal luas karena mereka tidak hanya menjual produk di booth, tapi juga melayani pesanan dari berbagai kota lewat delivery dan kemasan khusus yang aman untuk perjalanan jauh.
Tips Jualan Omnichannel Untuk Pelaku Bisnis
- Pertahankan kekuatan offline: Cobalah untuk menjaga pelayanan dan hubungan baik dengan pelanggan setia.
- Mulai jualan online dari yang sederhana: Anda dapat mendaftarkan bisnis Anda di marketplace (seperti Shopee, TikTok Shop atau Tokopedia), mencoba mendaftar platform pesan antar seperti GrabFood, GoFood atau memulai bisnis dari Whatsapp.
- Manfaatkan akun sosial media dan upload foto produk, promo, dan cerita bisnis Anda untuk menarik audiens baru.
- Gunakan alat pendukung: Manfaatkan sistem POS yang terintegrasi untuk mencatat penjualan online dan offline sekaligus.
- Pantau data penjualan: Gunakan laporan penjualan untuk melihat mana kanal yang paling menguntungkan.
Untuk lebih lengkapnya, Anda bisa coba baca 12 strategi penjualan untuk bisnis online
FAQ: Pertanyaan yang Sering Diajukan
Bisa iya, bisa juga tidak. Semua tergantung strategi, pelayanan, dan jenis produk yang dijual. Online memang lebih hemat, tapi persaingan juga lebih ketat.
Jualan online bisa dimulai dari ratusan ribu. Sedangkan jualan offline butuh modal jutaan, terutama untuk sewa tempat dan perlengkapan toko.
Sebelum memulai berjualan online, Anda perlu menentukan produk atau layanan yang ingin dijual. Jika ingin berjualan suatu produk secara online, Anda dapat mencoba membuka akun atau toko di marketplace. Seperti di Shopee, TikTok Shop, Tokopedia dan marketplace lainnya. Namun, jika Anda ingin menjual jasa secara online, akan lebih baik jika Anda membuka toko online di marketplace khusus jasa. Seperti di Fastwork, mbizmarket dan banyak lagi.
Setelah produk dan destinasi toko online Anda sudah jelas. Cobalah untuk membuat akun sosial media untuk kebutuhan promosi, menjangkau calon klien yang lebih luas dan banyak lagi. Dan sangat dianjurkan pula bagi Anda, para pemilik bisnis untuk belajar sedikit mengenai digital marketing dan menjadi aktif di media sosial untuk mengembangkan bisnis dan meningkatkan omzet bisnis online Anda.
Nggak wajib, tapi bisa jadi nilai tambah. Apalagi kalau ingin meningkatkan kepercayaan konsumen lokal atau membangun branding lebih kuat.
Memilih antara jualan online dan jualan offline memang bukan hal yang mudah, apalagi kalau Anda baru mulai merintis usaha. Keduanya punya kelebihan dan kekurangan masing-masing. Dengan bisnis online, Anda bisa menjangkau pasar lebih luas, sedangkan bisnis offline memberi pengalaman belanja langsung yang membuat pelanggan lebih percaya.
Tapi ingat, nggak harus memilih salah satu. Banyak pelaku usaha sukses justru menggabungkan dua jalur ini (omnichannel), agar bisa menjangkau pasar yang lebih luas dan tetap menjaga kedekatan dengan pelanggan.
Yang terpenting, sesuaikan strategi dengan jenis produk, target pasar, dan kapasitas bisnis Anda saat ini. Mulai dari yang kecil, uji pasar, dan terus belajar di sepanjang jalan.
Butuh Alat Pendukung Jualan Offline & Online?
Pada akhirnya, mau fokus jualan online vs offline, atau menggabungkan keduanya, satu hal tetap penting: punya perlengkapan kasir yang mendukung. Misalnya, printer thermal canggih untuk cetak label resi Shopee atau struk belanja, yang bikin setiap transaksi lebih cepat, data penjualan rapi, dan pelanggan pun puas.
Dengan alat yang tepat, semua itu bisa tercapai tanpa ribet, baik Anda berjualan di marketplace, media sosial, maupun toko fisik.
Nah, kalau bicara perlengkapan kasir, ada satu rekomendasi andalan di Pekanbaru: Riau Barcode. Di sini, Anda bisa menemukan berbagai pilihan perlengkapan kasir dan sistem POS Quinos yang kompatibel dengan beragam perangkat.
Tinggal hubungi tim Riau Barcode lewat WhatsApp, dan kami akan membantu menemukan solusi terbaik untuk usaha Anda. Yuk, konsultasi gratis sekarang!